matilah dalam sepi
tangisan itu adalah rumah
rumah bagi kami sang hati
matilah kau mentari
jasad terkubur ini akan bangkit
hindari rumput untuk bersemi
kami bersembunyi..
sekarang..
untuk..
mati..
"Wahai pintu sejarah yang selama ini tertutup. Telah datang Ksatriamu yang engkau nantikan. Setelah sekian lama dalam kebingungan. Aku datang membawa kunci yang hilang dibawah panjinya. Kemenangan bagimu pasti akan terwujud"
1 komentar:
hmm,, puisinaya bagus mas, bkinin yak' hehe
Posting Komentar